-->
#NovemberSpeak: Lakukan hal-hal yang selalu Anda inginkan sekarang juga. Atau buatlah rencana-rencana sekarang. Atau programkan pikiran bawah sadar sekarang. Bukan besok! Selamat Datang di jackbox.tk..Jack In The Box merupakan blog sharing dan berbagi yang memberikan artikel-artikel menarik dan inspiratif seperti artikel kesehatan,artikel pendidikan,artikel motivasi,artikel bahasa inggris,artikel lingkungan hidup,artikel islam,artikel menarik,artikel komputer,artikel cinta,tv online,berita,tips,trik,info,teknologi,film serta memberikan informasi,kejadian aneh,unik,life style, berita pilihan terkini secara gratis...Enjoy Here!!! >> ( dicari artikel yang menarik dan original yang belum dipublikasikan sebelumnya untuk dipublikasikan di blog ini, segera kirim ke email: im_zzt@yahoo.co.id ) @ Jack In The Box indonesia blogger .
Tampilkan postingan dengan label astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label astronomi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Januari 2012

Kejadian Astronomi di Tahun 2012


Halo sobat dimana andapun berada, setelah beberapa hari tidak sempat menulis karena terhalang dengan beberapa kesibukan diantaranya mempersiapkan 1 tahunnya blog Jack in The Box pada bulan Februari mendatang. Masih sama dengan tulisan sebelumnya yang bertemakan 2012 dengan postingan sebelumnya yaitu Film yang Di Rilis Pada Tahun 2012. Pada postingan kali ini saya akan membagikan informasi kejadian astronomi apa saja yang terjadi pada tahun 2012. Mau tau apa saja, inilah beberapa daftarnya.






BulanPeristiwa Astronomis
Januari
  • 1 Januari
    • First Quarter Moon
  • 3-4 Januari
    • Hujan Meteor Quadrantids
      Seluruh wilayah di Indonesia bisa melihat hujan meteor Quadrantids ini dengan mengamati arah timur hingga timur laut. "Ini merupakan hujan meteor tahunan yang terjadi karena debu komet.
  • 5 Januari
    • Bumi di Perihelion (0.9833 AU)
      Planet bumi berada di titik atau posisi terdekat (0.9833 AU) dengan Matahari.
  • 9 Januari
    • Bulan Purnama
      Fase ini terjadi pada 07:30 UTC.
  • 16 Januari
    • Last Quarter Moon
  • 23 Januari
    • Bulan Baru (New Moon)
      Fase ini terjadi pada 07:39 UTC.

Februari
  • 8 Februari
    • Bulan Purnama
      Fase ini terjadi pada 21:54 UTC.
  • 20 Februari - 12 Maret
    • Kesempatan Terbaik untuk Melihat Merkurius
      Merkurius akan cukup jauh dari silau matahari dan akan terlihat setelah matahari terbenam. Merkurius akan mencapai elongasi terbesar dari Matahari pada tanggal 5 Maret, mencapai berkekuatan relatif cerah dari sekitar -1. Ini akan menjadi kesempatan terbaik Anda untuk melihat Merkurius pada tahun ini.
  • 22 Februari
    • New Moon (Bulan Baru)
      Fase ini terjadi pada 22:35 UTC.

Maret
  • 4 Maret
    • Oposisi Mars

      Mars mencapai oposisi pada hari Minggu 4 Maret 2012. Dimana Matahari-Bumi-Mars akan berurut yang juga berarti Mars akan berada pada jarak terdekatnya (0.6741 AU) dari Bumi. Oleh karena itu saat ini adalah waktu terbaik mengamati planet "kemerah-merahan" Mars dengan atau tanpa alat bantu. Jika diamati dengan mata telanjang, Mars akan terlihat seperti bintang merah terang yang terlihat sepanjang malam.
  • 8 Maret
    • New Moon (Bulan Baru)
      Fase ini terjadi pada 09:39 UTC.
  • 14 Maret
    • Konjungsi Venus dan Jupiter

      Venus dan Jupiter akan mudah terlihat dengan mata telanjang berdekatan di langit senja malam. Konjungsi Venus dan Jupiter yang berjarak hanya 3°
  • 20 Maret
    • Maret Equinox
      Matahari akan bersinar tepat di perpotongan ekliptik dan ekuator dimana seluruh belahan Bumi akan memiliki lama waktu siang dan malam hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Selatan.
  • 22 Maret
    • New Moon (Bulan Baru)
      Fase ini terjadi pada 14:37 UTC.

April
  • 7 April
    • Bulan Purnama
      Fase ini terjadi pada 19:19 UTC.
  • 16 April
    • Oposisi Saturnus

      Saturnus akan berada di oposisi pada malam Senin 16 April 2012. Saturnus akan terus terlihat selama berbulan-bulan setelah oposisi. Setelah oposisi, Saturnus akan terlihat lebih tinggi di langit setiap malam.
  • 21 April
    • New Moon Bulan Baru
  • 22 April
    • Hujan Meteeor Lyrid
      Hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor tahunan yang terjadi di bulan April setiap tahunnya pada tanggal 16 – 25 April dan akan mencapai puncaknya tanggal 22 April 2011. Diperkirakan akan ada 20-an meteor yang melintas tiap jamnya. Pengamatan meteor Lyrids kali ini akan didukung langit yang gelap karena Bulan sedang dalam fase bulan baru.

Mei
  • 5 Mei
    • Hujan Meteor Eta Aquarids
      Meteor yang berasal dari serpihan komet Halley akan terlihat antara tanggal 19 April sampai 28 Mei. Meteor Eta Aquarids sekitar 10 meteor setiap jamnya akan berjatuhan pada puncaknya. Puncaknya biasanya terjadi pada tanggal 5 dan 6. Bulan purnama mungkin akan merusak pertunjukan hujan meteor tahun ini dengan cahaya benderangnya.
  • 6 Mei
    • Bulan Purnama
  • 21 Mei
    • New Moon (Bulan Baru).
  • 21 Mei
    • Gerhana Matahari Sebagian
      Jalur gerhana akan dimulai di Cina selatan dan bergerak ke timur melalui Jepang, Samudera Pasifik bagian utara, dan ke Amerika Serikat bagian barat. Gerhana sebagian akan terlihat di seluruh bagian timur Asia dan sebagian besar Amerika Utara.
  • 28 Mei
    • Istiwa' Adhom

      Peristiwa dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim. Peristiwa ini akan terulang pada tanggal 16 Juli 2012.

Juni
  • 4 Juni
    • Bulan Purnama
  • 4 Juni
    • Gerhana Bulan Sebagian
      Gerhana akan terlihat di sebagian besar Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika. Sepertiga wajah Bulan akan tertutupi bayangan umbra Bumi pada pukul 16:03 WIB.
  • 5-6 Juni
    • Transit Venus

      Peristiwa yang sangat langka ini akan sepenuhnya terlihat di sebagian besar Asia Timur, Australia timur, dan Alaska pukul 08:28 WIB. Sebuah transit yang parsial dapat dilihat dalam proses saat matahari terbit di seluruh Eropa, Asia Barat, dan Afrika timur. Sebuah transit yang parsial dapat dilihat dalam proses di matahari terbenam di seluruh sebagian besar Amerika Utara, Amerika Tengah, dan barat Amerika Selatan. Pengamatannya diharuskan menggunakan alat bantu seperti teleskop berfilter. Dan peristiwa serupa selanjutnya akan terjadi pada tahun 2117.
  • 19 Juni
    • New Moon (Bulan Baru).
  • 21 Juni
    • Solistice Juni
      Kutub Utara Bumi akan mengarah ke Matahari dengan posisi paling Utara di langit sehingga Matahari berada pada titik balik utara (Tropic of Cancer) dengan deklinasi +23,44°. Peristiwa ini menandai awal musim panas di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim dingin di belahan Bumi Selatan.

Juli
  • 4 Juli
    • Bulan Purnama
  • 5 Juli
    • Bumi di Aphelion
      Kebalikan dari perihelion, dimana Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari terhitung 1.0167 AU.
  • 16 Juli
    • Istiwa' Adhom
      Ini kali kedua dalam tahun ini dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim.
  • 28 Juli
    • Hujan Meteor Southern Delta Aquarids
      Delta Aquarids dapat menghasilkan sekitar 20 meteor per jam pada puncaknya. Puncak hujan meteor ini biasanya pada tanggal 28 Juli dan 29, namun beberapa meteor juga dapat dilihat dari 18 Juli-18 Agustus.

Agustus
  • 2 Agustus
    • Bulan Purnama
  • 12 Agustus
    • Hujan Meteor Quadrantids
      Seluruh wilayah di Indonesia bisa melihat hujan meteor Quadrantids ini dengan mengamati arah timur hingga timur laut. "Ini merupakan hujan meteor tahunan yang terjadi karena debu komet.
  • 15 Agustus
    • Venus Elongasi Barat
      Nikmati pemandangan matahari terbit dihiasi Venus sang bintang kejora setinggi 45.8° di langit timur.
  • 17 Agustus
    • New Moon (Bulan Baru)
  • 24 Agustus
    • Oposisi Neptunus
      Neptunus akan berada pada jarak terdekatnya (28.9840 AU) dari Bumi. Meski akan lebih terang di banding biasanya, namun tetap dibutuhkan alat bantu seperti teleskop untuk mengamati.
  • 31 Agustus
    • Bulan Purnama

September
  • 16 September
    • New Moon (Bulan Baru)
  • 22 September
    • Equinox September
      Ekuinoks September terjadi pada 14:49 UTC. Matahari akan bersinar langsung pada khatulistiwa dan kala itu lama waktu siang dan malam dalam waktu di seluruh dunia yang hampir sama. Ini juga merupakan hari pertama musim gugur (musim gugur ekuinoks) di belahan bumi utara dan hari pertama musim semi (vernal equinox) di belahan bumi selatan.
  • 29 September
    • Oposisi Uranus
      Uranus berada pada titik terdekatnya (19.0614 AU) dari Bumi. Meski sangat redup, Uranus masih mungkin diamati tanpa alat bantu dengan langit yang sangat gelap.
  • 30 September
    • Bulan Purnama

Oktober
  • 15 Oktober
    • New Moon (Bulan Baru)
  • 21 Oktober
    • Hujan Meteor Orionids
      Orionids adalah hujan meteor yang berasal dari serpihan komet Halley, sekitar 20 meteor akan menghiasi langit pada puncaknya. Bulan fase kuartir awal memberi kesempatan untuk dilakukannya pengamatan lepas tengah malam.
  • 30 Oktober
    • Bulan Purnama

November
  • 14 November
    • Bulan Purnama
  • 14 November
    • Gerhana Matahari Total
      Di akhir tahun 2012, peristiwa tersebut akan teramati di bagian utara Australia dan Samudra Pasifik bagian selatan dengan waktu puncaknya pada 05:12 WIB.
  • 17 November
    • Hujan Meteor Leonids
      Dini hari diarah langit timur sekitar rasi Leo terbentang puing-puing komet 55p/Tempel-Tuttle sejak 6 hingga 30 November. Kemudian puing-puing tersebut akan menghujam Bumi sebagai meteor sebanyak 15 an meteor tiap jam waktu puncaknya.
  • 28 November
    • Gerhana Bulan Penumbral
      Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Timur Afrika, Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika Utara.
  • 28 November
    • Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Timur Afrika, Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika Utara.
  • 28 November
    • Bulan Purnama.

Desember
  • 3 Desember
    • Oposisi Jupiter
      Planet terbesar di tata surya akan berada pada jarat terdekat (4.0689 AU) dari Bumi. Saat ini lah waktu yang paling tepat mengamati Jupiter dengan atau tanpa alat bantu. Jika dilihat langsung, Jupiter akan terlihat sebagai bintang putih terang yang menghiasi langit sepanjang malam.
  • 13 Desember
    • New Moon (Bulan Baru).
  • 14 Desember
    • Hujan Meteor Geminids
      Dari rasi Gemini, diperkirakan akan melintas 120 meteor tiap jam saat puncaknya. Fase Bulan baru kian mendukung pengamatan dengan langit yang gelap tahun ini.
  • 21 Desember
    • Solstice Desember
      Ini titik balik matahari Desember terjadi pada 11:12 UTC. Kutub Selatan bumi akan miring ke arah Matahari, sehingga Matahari berada pada titik balik selatan (Tropic of Capricorn) di 23,44 derajat lintang selatan. Ini adalah hari pertama musim dingin (musim dingin solstice) di belahan bumi utara dan hari pertama musim panas (summer solstice) di belahan bumi selatan.
  • 28 Desember
    • Bulan Purnama






Itulah beberapa kejadian fenomena astronomis yang akan terjadi di tahun 2012

Sumber Referensi :
http://www.seasky.org/astronomy/astronomy-calendar-2012.html
http://www.kalenderastronomi.com



Read more

Senin, 05 Desember 2011

Memprediksi Kapan Bintang Mati???


Pengamatan selama tiga tahun terhadap sebuah galaksi bernama Whirlpool berujung pada penemuan mengejutkan. Bahwa sebuah bintang bisa diprediksi kapan akan menemui 'ajalnya'.

Hal ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan setelah mengobservasi salah satu bintang yang mengeluarkan cahaya berkelap-kelip sebelum akhirnya mengeluarkan ledakan super (supernova). Penelitian selama tiga tahun ini dilakukan oleh ilmuwan dari Ohio State University dan diterbitkan di Astrophysical Journal.

"Tujuan utama kami adalah mengetahui perilaku tertentu yang bisa membantu mengenali sebuah bintang sebelum akhirnya mereka meledak," demikian ujar profesor astronomi di Ohio State Univerity, Christopher Kochanek, Kamis (1/12). "Saat ini semuanya masih tahap spekulasi, tapi setidaknya kini kita tahu kalau hal itu memungkinkan."

Namun, ditambahkan oleh peneliti bernama Dorota Szczygiel, jika hal ini tak lepas dari faktor keberuntungan. Sebab peluang untuk bisa melihat bintang mati saat diobservasi sangatlah kecil.

Saat ini Szczygiel dan timnya tengah meneliti seluruh bintang di 25 galaksi berbeda."Jadi jika salah satunya dalam kondisi supernova, maka kita sudah memiliki data."


Sumber: Daily Telegraph



Read more

Kamis, 29 September 2011

Sark dikukuhkan sebagai Lokasi Langit Gelap


Orang bilang jarak pandang kita tak terhingga di siang hari yang cerah. Bagaimana di malam nan cerah?

Jika Anda berada di Kepulauan Sark (atas), Inggris, Anda dapat melihat meteor, rasi bintang, seisi Bimasakti membentang di cakrawala. Pulau pedesaan kecil dari Kepulauan Channel—5,4 kilometer persegi dan 600 jiwa, tanpa mobil atau penerangan—jadi surga bagi astronom mata-telanjang. Tahun ini Sark adalah pulau pertama di dunia yang dianggap sebagai Dark Sky Place (Lokasi Langit Gelap) oleh International Dark-Sky Association, organisasi nirlaba di AS.

Steve Owens, astronom yang mengajukan Sark, berkata bahwa pengukuhan ini dikeluarkan setelah “audit cahaya” selama enam bulan yang memodifikasi 30 peralatan penyebab cahaya jingga. Bagi penikmat astronomi pertengahan musim dingin, hal itu berarti 12 jam malam tergelap.



Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/2060/sark-dikukuhkan-sebagai-lokasi-langit-gelap



Read more

Minggu, 25 September 2011

UARS Jatuh di Wilayah Kanada


Lapan, mengutip keterangan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, memastikan bangkai Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) telah memasuki Bumi. Lokasi jatuh (atmospheric reentry) UARS diperkirakan di Samudra Pasifik di wilayah Kanada.

Lokasi atmospheric reentry bukan menyatakan lokasi jatuh di permukaan Bumi, melainkan lokasi jatuh pada ketinggian sekitar 120 kilometer. Meski demikian, diperoleh informasi bahwa pecahan UARS ditemukan jatuh di wilayah Kanada.

Mengutip situs resmi Lapan Sabtu (24/9/2011), lokasi jatuhnya UARS telah bisa diprediksi sejak pukul 11.20 WIB saat ketinggian UARS sudah mendekati 122 km (ketinggian umum benda jatuh antariksa) serta melintasi Samudra Pasifik.

Satelit itu melintas setinggi 122 km melewati Amerika Utara, Samudera Atlantik, lalu Afrika dan selatan Australia sebelum melintasi Samudra Pasifik. Indonesia terbebas dari risiko kejatuhan UARS karena sejak pagi tadi satelit tersebut tidak melintasi wilayah udara Indonesia.

Sebelumnya, situs berita ABC News di Australia menulis, perusahaan antariksa Aerospace Corp yang berbasis di California, AS, telah menghitung estimasi jatuhnya UARS terjadi pada Jumat antara pukul 18.00 dan 04.00, Sabtu (24/9/2011) waktu setempat. Aerospace kemarin sempat memprediksi lokasi jatuhnya satelit berada di wilayah negara Chad di Afrika.


Sumber: Tribunnews.com



Read more

Sabtu, 24 September 2011

Teka-teki Keberadaan Lautan di Pluto


Para ilmuwan sampai saat ini masih bertanya-tanya apakah Pluto memiliki lautan. Pasalnya, temperatur permukaan planet terjauh dari bumi itu berada di kisaran -230 °C.

Guillaume Robuchon dan Francis Nimmo, keduanya ilmuwan dari University of California, Santa Cruz, mengungkapkan teori bahwa keberadaan lautan bergantung pada dua faktor; jumlah potasium radioaktif dalam inti Pluto dan temperatur es yang menyelubunginya.

Pengukuran kepadatan planet itu menunjukkan, inti planet yang berupa batuan mengisi 40 persen volume Pluto. Apabila inti planet itu juga mengandung konsentrasi potasium sebanyak 75 part per milyar, peluruhannya dapat menghasilkan panas yang dapat mencairkan lapisan es yang menutupi serta menghasilkan campuran nitrogen dan air.

Panas dari inti Pluto akan memicu konveksi es di sekitarnya. Namun apabila es bergolak terlalu cepat, panas tersebut akan terlepas ke ruang angkasa sebelum dapat melelehkan lebih banyak lapisan es. Sedangkan jika lapisan es yang mulai mencair itu bergerak lebih lambat dibandingkan gletser Antartika di bumi, maka lapisan es setebal 165 kilometer di permukaan Pluto dapat melindungi lautan dengan kedalaman yang sama di bawahnya. Demikian kesimpulan yang disampaikan para ilmuwan.

Tingkat viskositas es sangat bergantung pada partikel-partikel es yang ada, dimana partikel yang berukuran kecil akan lebih mudah mengapung di permukaan yang cair. Meskipun begitu, sulit untuk mengukur kondisi ini dari Bumi. Namun bentuk Pluto dapat memberi petunjuk mengenai keberadaan lautan di planet itu.

"Sangat menarik untuk mengungkap adanya potensi astrobiologis di planet muda ini," kata Alan Stern, ilmuwan senior New Horizons.



Sumber: Daily Galaxy



Read more

Ada Satu Planet Lain Dalam Sistem Tata Surya?


Sistem tata surya kita diduga memiliki satu planet gas lagi. Hal ini diungkapkan oleh David Nesvorny dari Colorado Southwest Research Institute.

Menurutnya, tata surya sekarang tidak mungkin tercipta tanpa ada satu planet lagi, karena planet yang lain akan bertabrakan saat proses pembentukan. "Tanpa ada satu planet gas itu, planet yang lain akan tarik-menarik dan mengakibatkannya keluar dari orbit, bahkan bertabrakan," jelas David.

David mengadakan simulasi secara sederhana dengan mencoba berbagai orbit yang memungkinkan. Masalahnya berawal dari asumsi di mana planet gas yang ada, seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sangatlah besar, sehingga secara otomatis mereka akan merobek satu sama lain saat terjadi pembentukan. Menurut David, sistem tata surya sekarang memiliki probabilitas yang amat kecil untuk bisa tercipta.

Setelah David menambahkan planet gas kelima dalam simulasinya, ada keanehan yang muncul di dalam tata surya kita. "Keanehan ini tentu menunjukkan bahwa tata surya tidak begini, bisa saja teori saya salah. Akan tetapi, jika simulasi komputer mengatakan hal yang berbeda, maka ada kemungkinan," papar David. David berpendapat bahwa planet gas ini merupakan es raksasa dengan massa dan komposisi yang sama dengan Neptunus serta Uranus.

Penemuan terbaru lainnya mendukung teori ini, namun planet tersebut telah keluar dari tata surya karena tolakan gravitasi yang kuat. Dengan begitu, diperkirakan planet tambahan ini berada di Galaksi Bima Sakti dengan perjalanannya yang panjang.



Sumber: io9



Read more

Kamis, 22 September 2011

Satelit 5 Ton yang Akan Jatuh ke Bumi, Lintasi Indonesia Sore Ini


Satelit milik AS yang telah menjadi sampah angkasa diperkirakan jatuh ke Bumi pekan ini. Track-It milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah mendeteksi keberadaan satelit berbobot tak kurang dari 5 ton itu. Sore ini satelit itu bakal melintasi wilayah Indonesia.

Satelit yang akan jatuh ke bumi itu adalah Upper Atmospheric Research Satellite (UARS). Setelah melewati atmosfer Bumi, satelit ini bisa jatuh di mana saja, antara 57 derajat utara dan 57 derajat selatan ekuator.

"Sebenarnya sejak kemarin sudah mulai terlihat di Track-It, tapi ketinggian satelit masih di atas 200 km. Diperkirakan pukul 17.00 WIB akan melintasi Nusa Tenggara dan Sulawesi dengan ketinggian di bawah 200 km," ujar peneliti bidang matahari dan antariksa LAPAN, Abdul Rahman, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (21/9/2011).

Track-It adalah program untuk memudahkan pemantauan pada benda buatan yang mengitari Bumi dan berpotensi jatuh bila ketinggiannya cukup rendah. Benda-benda di angkasa yang mengelilingi bumi dan berpotensi jatuh, umumnya adalah sampah antariksa. Sampah-sampah itu antara lain satelit atau perangkat. Sampah antariksa yang jatuh apabila jatuh tidak dapat diatur kapan dan di mana jatuhnya.

Berapa ketinggian pastinya, Anda bisa ikut mengamati pemantauan benda jatuh angkasa melalui situs http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit. Dari peta yang ditampilkan, ada garis berwarna hijau yang menunjukkan bahwa UARS berada di ketinggian 150-200 km. Peta ini menunjukkan pemantauan sejak 1 jam yang lalu hingga 1 jam ke depan.

Jika gambar di peta menunjukkan warna kuning, artinya benda antariksa itu berada di ketinggian 122-150 km. Menurut LAPAN, pada umumnya suatu benda dikatakan jatuh jika ketinggiannya mencapai 122 km. Tapi suatu benda antariksa dikatakan dalam posisi membahayakan penduduk Indonesia jika pantauan garisnya menunjukkan warna merah, di mana ketinggiannya sudah mencapai 90-122 km.

"Meski melintas di Indonesia nanti tapi itu tidak mengindikasikan apa-apa tentang waktu dan lokasi jatuhnya. Hanya pertanda awal bahwa UARS berpotensi jatuh ke Indonesia," sambung Abdul.

"Harap dipahami, kalau sudah warna merah, nah itu kita perlu waspada," imbuhnya.

Menurut bbc.co.uk pada Jumat (16/9), para ilmuwan telah mengidentifikasi kemungkinan ada 26 serpihan yang akan jatuh setelah melewati atmosfer bumi. Serpihan satelit itu bisa menghujani area dengan luas 400-500 km.

Ilmuwan NASA berupaya membuat prediksi akurat tentang di mana satelit ini akan jatuh pada dua jam sebelum sampah itu memasuki atmosfer Bumi. Kepada reporter NASA menyebut, belum pernah ada seseorang yang terluka akibat benda yang masuk ke Bumi lagi dari luar angkasa.

Jika menemukan serpihan satelit itu, masyarakat tidak diperkenankan untuk menyimpannya atau menjualnya di eBay. Sebab satelit itu merupakan properti yang dimiliki Pemerintas AS.

UARS diluncurkan pada 1991 oleh pesawat ulang alik Discovery dan dinonaktifkan pada 2005. UARS ini lebih kecil daripada Skylab, satelit yang kembali memasuki atmosfer Bumi pada 1979. Skylab ini lebih berat 15 kali dari UARS. Satelit tersebut jatuh di Australia Barat, dan AS harus membayar biaya bersih-bersih pada pemerintah Australia.

Sedangkan Sputnik 2 jatuh ke Bumi pada 1958. Benda ini terbakar habis saat masuk kembali ke bumi. Peristiwa masuknya Sputnik 2 kembali ke Bumi dapat dilihat banyak orang lantaran meninggalkan jejak bunga api berwarna cerah di belakangnya.


Sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/09/21/164303/1727586/10/satelit-5-ton-yang-akan-jatuh-ke-bumi-lintasi-indonesia-sore-ini?991101mainnews



Read more

Jumat, 16 September 2011

Satelit Mati NASA Bakal Jatuh, Warga Diharap Waspada


NASA memberikan peringatan bahwa The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS), satelit yang sudah mati, akan jatuh ke Bumi dalam enam minggu ke depan ini. Kendati begitu, NASA belum bisa memprediksi tanggal yang tepat mengenai jatuhnya satelit ini.

UARS adalah satelit yang diluncurkan pada tanggal 15 September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan masuk Bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang. Satelit ini sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada pada dasarnya didesain untuk misi selama 3 tahun.

UARS mengandung senyawa kimia yang diperoleh dari lapisan ozon, angin, dan suhu di stratosfer, serta masukan energi dari Matahari.

Satelit ini memiliki panjang 11 meter dan diameter mencapai 4,5 meter. Seperti dikutip dari TG Daily, meski satelit ini akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke Bumi, tapi tidak semua bagian terbakar di atmosfer.

Risiko menyangkut keselamatan publik dan beberapa bangunan yang mungkin terkena reruntuhan dari UARS sangat tinggi. NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan potongan satelit dari ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun diminta proaktif melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan potongannya.

Data terbaru menunjukkan, UARS mengorbit 155 sampai 280 kilometer dengan kemiringan 57 derajat ke arah khatulistiwa. NASA memperkirakan bangkai satelit ini akan mendarat pada suatu tempat antara 57 derajat khatulistiwa ke arah selatan atau 57 derajat ke arah utara.

Bila benda ini tidak terbakar di atmosfer, maka akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran yang sangat parah terhadap beberapa bangunan di Bumi.


Sumber: TG Daily



Read more

Kamis, 25 Agustus 2011

Bintang Kerdil Terdingin Ditemukan


Bintang kerdil coklat dengan temperatur terdingin telah ditemukan oleh NASA. Temperaturnya mirip dengan temperatur ruangan, 25 derajat Celcius.

Si kerdil itu ditemukan teleskop Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) pada jarak bintang yang berjarak 9 hingga 40 tahun cahaya. "Bintang kerdil yang kami temukan sebelumnya memiliki temperatur seperti oven," ungkap anggota WISE, Davy Kirkpatrick. "Sekarang kami telah menemukan bagian dingin dari sebuah rumah," tambahnya.

Michael Cushing yang juga anggota dari WISE mengatakan, "Hal ini membuktikan bahwa masih banyak tetangga Bumi yang belum terjelajah menggunakan WISE."

Dengan menggunakan huruf para astronom mengklasifikasikan bintang sesuai dengan tingkat panasnya, O, B, A, F, G, K, M, L, T, dan Y. O adalah yang terpanas dan Y bintang yang paling dingin. Matahari terletak di posisi G dan untuk bintang kerdil coklat yang baru saja ditemukan terklasifikasi sebagai bintang Y.

Bintang kerdil sebenarnya adalah bintang yang gagal. Namun, dalam prosesnya mereka tidak mempunyai massa yang cukup untuk membakar thermonuclear, sehingga mereka akhirnya meredup dan menjadi dingin.


Sumber: NASA
Source: NGI




Read more
Prev home
 

Followers


SEO Stats powered by MyPagerank.Net
free counters

100 Blog Indonesia Terbaik
News & Media Blogs - BlogCatalog Blog Directory

DMCA.com
jack in the box Copyright © 2011 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template edit by Imzzt

Back to Top