Pada malam musim panas yang hangat di sebuah taman di Madrid, sekitar 30 pengunjung menikmati makan malam terbuka berupa sayuran tumis dan salad campuran, yang semuanya segar dari tempat sampah.Secara harfiah, makanan itu dikenal sebagai junk food (makanan sampah).
Untuk mengatasi masalah sampah, kelompok pemerhati lingkungan sesekali berkumpul untuk makan malam "junk food", acara makan malam yang terbuka untuk seluruh kalangan.
Malam sebelumnya, dengan menyeret keranjang belanja, mereka berjalan melalui tempat sampah yang ada toko-toko makanan untuk mencari bahan makanan yang masih layak dimakan namun sudah dibuang.
Setelah jam pertama membuahkan hasil, mereka akhirnya menyambangi tempat sampah yang ada di luar toko buah dan sayuran.
Mereka berhasil mendapatkan beberapa kilogram lobak Swiss, aprikot, tomat, wortel, pisang, medlars, setengah kilogram nanas, kubis, kembang kol, paprika, seledri, dan tomat ceri.
"Bahan-bahan itu dalam kondisi baik. Sebagian besar dalam kondisi baik,” kata seorang aktivis berusia 50, Txomin Calvo.
Acara makan malam seperti itu telah diadakan mulai 2010 lalu, ketika kelompok tersebut ingin melakukan sesuatu dengan limbah makanan.
“Untuk membuatnya lebih dari sekedar aksi protes, kami menggunakannya untuk memberikan makanan gratis kepada orang-orang yang mengalami kesulitan,” kata Calvo.
Hal itu nampaknya tepat bagi Spanyol, di mana satu dari empat orang dalam angkatan kerjanya menganggur, dan 21,8 persen dari populasinya hidup di bawah garis kemiskinan pada 2011.
Selengkapnya
