-->
#NovemberSpeak: Lakukan hal-hal yang selalu Anda inginkan sekarang juga. Atau buatlah rencana-rencana sekarang. Atau programkan pikiran bawah sadar sekarang. Bukan besok! Selamat Datang di jackbox.tk..Jack In The Box merupakan blog sharing dan berbagi yang memberikan artikel-artikel menarik dan inspiratif seperti artikel kesehatan,artikel pendidikan,artikel motivasi,artikel bahasa inggris,artikel lingkungan hidup,artikel islam,artikel menarik,artikel komputer,artikel cinta,tv online,berita,tips,trik,info,teknologi,film serta memberikan informasi,kejadian aneh,unik,life style, berita pilihan terkini secara gratis...Enjoy Here!!! >> ( dicari artikel yang menarik dan original yang belum dipublikasikan sebelumnya untuk dipublikasikan di blog ini, segera kirim ke email: im_zzt@yahoo.co.id ) @ Jack In The Box indonesia blogger .

Kamis, 18 Oktober 2012

Biogas dari Kotoran Sapi

Pemerintah Daerah Sukabumi mengolah kotoran sapi menjadi biogas untuk bahan bakar sebagai salah satu upaya penanggulangan limbah peternakan.

Dengan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Pemda Sukabumi membuat prototipe pengolahan limbah ternak yang dihasilkan dari peternakan di Kelurahan Cikundul untuk menjadi biogas. Kegiatan ini, seperti tertera pada siaran pers BPPT, merupakan penyelesaian masalah lingkungan yang memberikan manfaat ekonomi. "Maksud kegiatan ini adalah memberikan solusi teknologi kepada pemerintah daerah dan masyarakat peternak dalam pengelolaan lingkungan," jelas Direktor Teknologi Lingkungan BPPT Joko Prayitno Susanto saat menyerahkan pengelolaan instalasi biogas di Cikundul, Kamis (11/10).

Beberapa unit percontohan pengolahan limbah sudah dibuat. Pelatihan pengoperasian terhadap unit tersebut juga sudah berjalan. Kelurahan Cikundul merupakan salah satu pusat peternakan sapi daging dan sapi perah. Limbah yang dihasilkan menimbulkan masalah lingkungan. Apabila diolah menjadi biogas, limbah peternakan dapat menggantikan LPG di rumah tangga. Produksinya bisa mencapai 4 hingga 5 meter kubik per hari, setara dengan 2 kilogram LPG. Selain diolah menjadi biogas, kotoran dapat diolah menjadi kompos.

Potensi kompos yang dihasilkan mencapai 200 liter per hari. Seekor sapi perah dapat menghasilkan limbah padat sebanyak 20 sampai 25 kilogram sera 100 sampai 250 liter limbah cair per hari. Kalau limbah tidak dikelola dengan benar, berbagai masalah bisa muncul, termasuk penyebaran penyakit dan bau tidak sedap. Menurut Kardina Karsudi, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Sukabumi, pengolahan limbah ini tidak dibuat hanya untuk Cikundul. "Kalau kegiatan ini bisa diterapkan dan berkesinambungan di Sukabumi, saya harap bisa dilanjutkan tidak hanya di Cikundul ini," katanya.

Daerah lain yang dianggap berpotensi adalah daerah sekitar Sungai Cikapundung, Jawa Barat. Kondisi sungai yang termasuk sungai terbesar di Jawa Barat tersebut memprihatinkan akibat tingginya pencemaran, termasuk oleh limbah peternakan di kawasan hulu Cikapundung. Di Desa Sunetenjaya, pembuatan biogas dan kompos dari kotoran sapi sudah diterapkan. Biogas yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor dan pembangkit listrik.

Sumber : NGI


Read more

Ini Dia Sayuran Yang Dapat Mengontrol Berat Badan

Mengonsumsi sayur yang banyak mengandung air secara teratur, bisa bantu mengurangi berat badan. Dalam sebuah studi yang dilakukan di University of Tokyo, wanita yang menyantap makanan dengan kandungan air tinggi bisa menurunkan indeks massa tubuh dan memiliki lingkar pinggang lebih kecil.

Sejumlah peneliti menilai, kandungan air di dalam makanan tertentu membuat efek cepat kenyang, sehingga selera makan pun berkurang. Selain mengandung banyak air, beberapa sayur ini juga memiliki nutrisi yang mampu menjaga kesehatan tubuh.

 1. Brokoli
Sayuran ini adalah sumber terbaik untuk serat dan kalsium. Selain melancarkan pencernaan, serat juga bermanfaat mengikat air dalam tubuh. Buatlah salad dari brokoli yang dimasak setengah matang, dengan dressing dari minyak wijen dan taburan kacang mede.  

2. Kubis/ Kol
Kubis kaya akan antioksidan dan vitamin C. Saturan ini juga meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Konsumsi kubis dengan cara ditumis untuk menjaga nutrisinya.  

3. Kembang Kol
Salah satu sayuran yang mengandung banyak air, juga sumber vitamin C yang mampu melawan kanker. Kembang kol bisa dimakan mentah atau dikukus sebentar agar manfaatanti oksidannya bisa didapat secara maksimal.  

4. Selada
 Selada hanya mengandung kalori 60-70, selain itu juga menempati salah satu daftar tertinggi sebagai sayuran untuk diet. Beberapa jenis selada bahkan merupakan sumber vitmain B, folic acid dan zat besi yang membantu mengatur kadar gula darah.  

5. Bayam 
  Daun hijau bertekstur lembut ini kaya akan zat besi, folic acid dan vitamin K. Bayam juga mengandung beta karoten dan vitamin C, phytochemical lutein yang mencegah mata rabun karena faktor usia.  

6. Beetroot
Sayuran sejenis lobak ini kaya potassium, folic acid, anti oksidan dan campuran sulfur yang bisa menyembuhkan pencernaan bermasalah. Daunnya mengandung vitamin C lebih banyak dari jeruk dan banyak kalsium.


Sumber: Wolipop.com


Read more

Ditemukan, Struktur Batu Berbentuk Rusa Raksasa

Motif raksasa dari batu ini membentang sepanjang 275 meter. Mulai dari titik terjauhnya di arah barat laut hingga tenggara.
Seorang pria bernama Alexander Shestakov secara tidak sengaja menemukan motif raksasa yang terbuat dari batu (geoglyph) berbentuk rusa di atas tanah Rusia. Penemuan ini kemudian diteruskan ke para ilmuwan yang akhirnya berujung pada ekskavasi yang dipimpin Stanislav Grigoriev dari Russian Academy of Sciences Institute of History & Archaeology.

Motif raksasa ini berlokasi di dekat Danau Zjuratkul, di Pegunungan Ural, utara Kazakhstan. Bentuknya mirip rusa dengan moncong, empat kaki, dan dua tanduk. Bahkan imaji satelit dari Google Earth di tahun 2007 menunjukkan adanya ekor. Namun, bentuk ini semakin tidak jelas di foto-foto terakhir. Tanpa menghitung adanya ekor, motif raksasa dari batu ini membentang sepanjang 275 meter.

Mulai dari titik terjauhnya di arah barat laut hingga tenggara. Bentangan ini sama dengan dua kali luas lapangan American football. Motif ini menghadap ke utara dan bisa terlihat dari punggungan bukit terdekat. "Motif ini terlihat berwarna putih dan sedikit bersinar jika dibandingkan dengan latar belakang rerumputan hijau," tulis Grigoriev dan Nikolai Menshenin, dari State Centre for Monument Protection, dalam jurnal Antiquity seperti dilansir Kamis (11/10).

Penelitian mengindikasikan jika geoglyph ini adalah produk dari kebudayaan megalitik. Selain itu, tim yang dipimpin Grigoriev menemukan bahwa motif tersebut sangatlah rumit. Namun, tidak dilakukan ekskavasi lebih ke bagian dalam geoglyph ini karena ditakutkan akan merusak motif tersebut. Ditambahkan pula jika geoglyph ini juga bukan yang pertama di wilayah Ural, karena ditemukan pula ratusan situs megalitik lainnya di lokasi yang berdekatan.

 Sumber: Live Science


Read more

Mitos-Mitos Seputar Berat Badan

Setiap individu adalah unik, karenanya mengapa ukuran bentuk tubuh yang ideal harus disamakan pada tiap orang? Kembalikan kepercayaan diri dan motivasi Anda dengan mengetahui fakta yang benar dari mitos-mitos seputar berat badan.  

1. Tubuh ideal hanya milik gadis remaja
Bila Anda berharap bisa kembali ke berat badan seperti saat masih remaja atau sebelum punya anak boleh saja. Tetapi Anda juga harus realistis bahwa bertambahnya usia bisa membuat metabolisme melambat sehingga usaha melangsingkan badan tak secepat sebelumnya. Jangan terpaku pada masa lalu, buatlah target yang sesuai dengan kondisi saat ini.  
2. Berat ideal berdasarkan tabel
Ada banyak faktor yang menentukan berat badan, misalnya saja tipe tubuh, jumlah sel lemak yang dimiliki, otot, dan sebagainya. Tabel berat ideal yang biasanya terdapat di klinik atau panduan kesehatan hanya berfungsi sebagai ancar-ancar. Tak sedikit juga orang yang berat badannya termasuk gemuk menurut tabel padahal ia memiliki lebih banyak otot ketimbang lemak.  

3. Target berat badan yang paling rendah
Meski Anda pernah mencapai berat badan tertentu yang dianggap ideal, tapi sebaiknya target saat berdiet tetap disesuaikan dengan kondisi saat ini. Berusaha kembali ke berat badan tersebut justru bisa membuat metabolisme jadi lambat dan menurunkan kemampuan tubuh mengatur gula darah.  

4. Makin sedikit makin sehat
Tidak benar. Banyak penelitian menunjukkan, bila Anda tergolong kegemukan maka turun sekitar 5-10 persen dari berat sekarang adalah yang paling ideal dan menyehatkan.

Sumber: Kompas.com

Read more

Mengukur Polusi Udara dengan Layang-Layang

Proyek yang diberi nama "Float Beijing" ini tercetus karena kontroversi mengenai perbedaan hasil data statistik polusi udara di Cina.

Layang-layang merupakan salah satu tradisi kuno di Cina. Namun kini mahasiswa pasca sarjana Cina dan Amerika Serikat menyulap layang-layang menjadi alat modern yang dapat digunakan untuk memantau kualitas udara di langit Beijing. Proyek yang diberi nama "Float Beijing" tercetus karena dilatarbelakangi kontroversi mengenai perbedaan hasil data statistik polusi udara di Cina yang terjadi beberapa bulan silam. Layang-layang dicoba diterbangkan ke langit dengan membawa sensor polusi udara dan lampu LED berwarna-warni yang nantinya berfungsi menunjukkan tingkat kualitas udara.

Ketika lampu yang menyala hijau artinya kualitas baik, kuning artinya rata-rata, merah menunjukkan tidak sehat, dan merah jambu artinya sangat tidak sehat. Proyek ini mengalami peningkatan pembiayaan sebesar US$5000 (sekitar Rp 48 juta-an) dan sempat melakukan workshop pertamanya di Beijing pada Agustus silam. "Sensor ini cukup mudah untuk layang-layang sampai ke gunung. Dengan alat tersebut layang-layang membantu kami menemukan tempat terbaik setelah beberapa tes dilakukan," kata Deren Guler, kandidat master dalam bidang desain interaksi nyata di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat. Dalam proyek ini Guler bekerja sama dengan Xiaowei Wang, seorang calon master di bidang arsitektur landscape dari Universitas Harvard.

Mereka mencoba mengembangkan layang-layang sebagai langkah solutif untuk memenuhi keinginan Pemerintah Cina untuk menciptakan alat yang dapat membaca polusi udara dengan lebih detail. Akhirnya tercetuslah proyek "Float Beijing" yang memadukan antara tradisi Cina kuno dengan teknologi modern. Wang juga mengajak perancang layang-layang lokal untuk ikut berkontribusi membuat rancangan layang-layang. Ajakan yang kemudian disambut antusias oleh para perancang layang-layang. "Mereka menawarkan kami beberapa rancangan layang-layang dengan hiasan lampu yang mana dapat membantu kami bereksperimen. Dan mereka juga menawarkan untuk menjual modul yang kita miliki," kata Guler.

Workshop pertama di Beijing mengajarkan warga Cina bagaimana memasang sensor polusi udara di layang-layang. Layang-layang ini nantinya bukan hanya mampu mendeteksi dan menampilkan tingkat karbon monoksida dan senyawa organik yang mudah menguap, tetapi juga mengumpulkan dan menyimpan data. Tak dapat dipungkiri, industrialisasi yang berkembang pesat di Cina membuat kualitas udara semakin buruk.

Pemerintah setempat telah berusaha mati-matian untuk memperbaiki kondisi ini sejak Cina ditetapkan menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Beijing 2008. Isu ini kian memanas ketika beberapa bulan lalu warga Cina melihat perbedaan besar hasil polusi udara yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat dengan hasil yang dikeluarkan Pemerintah Cina. Hasil yang dikeluarkan Kedubes AS lebih buruk dibanding dari hasil pemantauan yang dilakukan Pemerintah Cina.

 Sumber: Live Science



Read more
Next Prev home
 

Followers


SEO Stats powered by MyPagerank.Net
free counters

100 Blog Indonesia Terbaik
News & Media Blogs - BlogCatalog Blog Directory

DMCA.com
jack in the box Copyright © 2011 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template edit by Imzzt

Back to Top