-->
#NovemberSpeak: Lakukan hal-hal yang selalu Anda inginkan sekarang juga. Atau buatlah rencana-rencana sekarang. Atau programkan pikiran bawah sadar sekarang. Bukan besok! Selamat Datang di jackbox.tk..Jack In The Box merupakan blog sharing dan berbagi yang memberikan artikel-artikel menarik dan inspiratif seperti artikel kesehatan,artikel pendidikan,artikel motivasi,artikel bahasa inggris,artikel lingkungan hidup,artikel islam,artikel menarik,artikel komputer,artikel cinta,tv online,berita,tips,trik,info,teknologi,film serta memberikan informasi,kejadian aneh,unik,life style, berita pilihan terkini secara gratis...Enjoy Here!!! >> ( dicari artikel yang menarik dan original yang belum dipublikasikan sebelumnya untuk dipublikasikan di blog ini, segera kirim ke email: im_zzt@yahoo.co.id ) @ Jack In The Box indonesia blogger .

Minggu, 13 Mei 2012

Inilah Jembatan di Dalam Kolong Jembatan

Kreativitas kadang muncul dari situasi yang serba terbatas. Sebuah jembatan penyeberangan di Praguman, Tuntang, kabupaten Semarang dibuat di luar kelaziman, yakni di atas sungai dalam kolong jembatan jalan raya. Keselamatan, menjadi satu-satunya alasan mengapa jembatan ini masih bertahan sejak dari zaman Belanda. Jembatan berkonstruksi kayu ini sangat vital bagi warga kampung Praguman yang dipisahkan secara demografis oleh Jalan raya Tuntang - Salatiga yang merupakan jalur utama Semarang - Solo.

Warga Praguman Wetan yang hendak ke masjid atau sawah yang letaknya dibarat jalan raya, harus melewati jembatan ini jika tak ingin "setor" nyawa. Pasalnya, tak mudah memutus arus kendaraan yang rata-rata melintas dengan kecepatan tinggi. "Yang paling rawan itu pada saat anak-anak masuk ke sekolah dan jam pulang sekolah. Untunglah ada jembatan itu, sehingga orangtua tak perlu was-was lagi," kata Agus Santoso (54), Pemilik warung kopi yang ada di depan SDN 1 Tuntang. "Jembatan di bawah jembatan" begitu warga menyebut, mempunyai panjang 15 meter dan lebar 1 meter. Pada dinding kolong jembatan, terdapat dua buah lampu penerangan yang menyala 24 jam.

Untuk masuk ke dalamnya, orang dewasa harus membungkuk karena tinggi kolong dari lantai jembatan kurang dari 1,2 meter. "Dulu sebelum jembatan di atasnya direhab, jembatan penyeberangan ini cukup lebar. Ada sekitar 2,5 meter lebarnya dan tinggi 1,5 meter. Jadi warga tak terlalu membungkuk ketika masuk," kata Ariyatno (37), warga Praguman Kulon. Sekitar tiga tahun yang lalu pemerintah membongkar jembatan di atasnya menyusul pelebaran jalan raya. Pada saat itu, kata Ariyatno, warga meminta agar kolong jembatan bisa dibangun lebih tinggi supaya sepeda motor bisa lewat. Namun kenyataanya, ukuran lebar maupun tinggi kolong justru semakin berkurang.

Menurut pengakuan Ariyatno, jembatan penyeberangan bawah kolong ini sudah ada sejak ia lahir. Mbah Parjan, kakeknyalah yang pertama kali membuat jembatan ini pada zaman Belanda dengan menggunakan matrial bambu. Pekerjaan Mbah Parjan sebagai pembuat batu bata, membuatnya seringkali harus menyeberang jalan raya dari rumahnya yang ada disisi timur jalan menuju persawahan di bagian barat jalan raya. "Karena harus bolak-balik, sedangkan menyeberang jalan ini butuh waktu lama apalagi jika sedang bawa keranjang rumput. Muncullah ide Mbah Parjan membuat jembatan penyeberangan ini," kata Ariyatno. Jembatan penyeberangan ini, kata Ariyatno, beberapa kali diperbaiki oleh warga untuk mengganti kayu-kayunya yang lapuk. Kerusakan terparah pernah terjadi saat sungai di bawahnya diterjang banjir bandang beberapa tahun yang lalu. Warga berharap pemerintah bisa membangunkan sebuah jembatan penyeberangan yang layak dan lebih aman. Sumber
Read more

Gemar Makan Ikan Perkecil Risiko Kanker Usus

Ada kabar baik bagi para penggemar konsumsi ikan. Sebuah studi teranyar mengindikasikan, orang yang gemar konsumsi ikan mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar (kolon) dan dubur.Temuan ini merupakan analisis dari hasil 41 studi sebelumnya yang mengaitkan antara konsumsi ikan dalam makanan dan diagnosa baru dan kematian akibat kanker kolorektal."Orang yang selama ini jarang makan ikan mungkin akan mendapat manfaat kesehatan dalam berbagai hal setelah mereka meningkatkan jumlah konsumsi ikan - seperti mengurangi risiko penyakit jantung, reproduksi, dan sekarang kanker usus besar," kata Dr Michael Gochfeld, dari University of Medicine and Demtistry, New Jersey-Robert Wood Johnson Medical School.Namun belum diketahui apakah keuntungannya akan lebih besar jika kuantitas ikan yang dikonsumsi lebih banyak.

Meskipun studi baru ini difokuskan secara khusus pada konsumsi ikan segar, para penulis mencatat mereka tidak dapat menentukan jenis ikan apa yang sebaiknya dikonsumsi atau bagiamana cara menyajikannya, mengingat dalam studi sebelumnya tidak dijelaskan.Akan tetapi menurut Dr.Jie Liang dari Xijing Hospital of Digestive Disease di Xi'an, Cina, yang ikut meneliti mengatakan, suhu memasak kemungkinan dapat mempengaruhi risiko kanker kolorektal. Ia mengatakan ada bukti yang menunjukkan konsumsi daging dan ikan yang dibakar atau dipanggang dengan api besar berkaitan dengan risiko kanker.Kajian RisetDalam temuan terbarunya, Liang dan rekan mengumpulkan data penelitian dari 41 studi yang sebelumnya sudah pernah dipublikasikan antara tahun 1990 dan 2011 yang mengukur jumlah konsumsi ikan dan diagnosa kanker. Penelitian tersebut mencakup sejumlah studi dari Amerika Serikat, Norwegia, Jepang, Finlandia, dan negara lainnya.

Secara keseluruhan, konsumsi ikan secara teratur dapat menurunkan risiko seseorang terekna kanker kolorektar dan kematian akibat kanker sebesar 12 persen.Hasil itu didapat setelah peneliti memperhitungkan usia peserta, tingkat konsumsi alkohol dan asupan daging merah, riwayat keluarga dengan kanker, dan faktor risiko lainnya.Dampak perlindungan konsumsi ikan terlihat sangat kuat terutama terhadap perkembangan kanker rektal (rektum) ketimbang kanker usus besar.Orang yang mengonsumsi ikan dalam jumlah banyak mempunyai risiko 21 persen lebih rendah terkena kanker dubur ketimbang mereka yang makan ikan dalam jumlah sedikit.

Namun, konsumsi ikan dalam jumlah besar hanya menurunkan 4 persen risiko kanker usus besar"Kanker rektal kasusnya masih sangat jarang, jadi kami lebih senang bila pengurangan risiko lebih besar untuk kanker usus besar (kolon)," kata Gochfeld.Penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Medicine, yang sebagian didanai oleh National Natural Science Foundation of China."Temuan ini tidak menjelaskan apakah manfaat yang akan didapatkan dari konsumsi ikan berasal dari nutrisi tertentu pada ikan, atau dengan fakta bahwa orang yang gemar makan ikan cenderung mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menghindari daging merah atau daging olahan, "kata Gochfeld, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Jika ikan memang ada di balik penurunan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah, manfaat tersebut mungkin berasal dari kandungan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan tertentu seperti salmon dan sarden, jelas Gochfeld."Tetapi sekalipun kandungan omega-3 dalam lemak ikan memiliki efek perlindungan, kita tidak tahu apakah manfaatnya akan sama ketika seseorang mengambil suplemen seperti kapsul minyak ikan," tutupnya.

Sumber : newsmaxhealth



Read more

Keistimewaan Buah Apel

Mengonsumsi sebutir apel per hari ternyata dapat menurunkan risiko pembekuan darah yang mengancam jiwa. Pembekuan darah merupakan cikal bakal dari risiko penyakit serangan jantung.Sebuah tim di Harvard Medical School telah menemukan bahan kimia, yang disebut rutin, sebuah agen anti-pembekuan darah di pembuluh nadi dan vena.

Rutin bisa ditemukan di apel, jeruk, bawang, teh hitam dan hijau, yang diharapkan bisa menjadi alternatif pengobatan di masa depan untuk melindungi terhadap serangan jantung.Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa bahan kimia tersebut membantu memblokir enzim yang berbahaya yang terlibat dalam pembentukan pembekuan darah.

Enzim ini rotein disulfida isomerase (PDI)- dilepaskan dengan sangat cepat ketika gumpalan darah terbentuk dalam arteri dan vena."Rutin terbukti menjadi senyawa yang paling berpotensial anti-pembekuan darah yang pernah kami uji. Penemuan ini menunjukkan bahwa rutin dapat mengobati dan mencegah jenis gumpalan darah," papar pimpinan penelitian Prof Robert Flaumenhaft dilansir melalui Foxnews.Sumber


Read more

Mencegah Bau Mulut

Penyebab bau mulut memang bermacam-macam, sayangnya masih banyak orang yang kurang memerhatikan kenapa hal tersebut bisa terjadi.Alex Mara, ahli kebersihan mulut dan gigi di SWI Dental Studio, menjelaskan beberapa cara mencegah bau mulut. Salahkan bakteri yang ada dibalik lidah - bakteri itu memproduksi senyawa belerang yang mudah menguap.

 Penyebab utama bau mulut.
-Belilah pembersih lidah untuk menyingkirkan bakteri yang ada di bagian belakang mulut. Sebagai alternatif, gunakan sikat gigi.
- Bersihkan sela gigi dengan Floss tiap hari untuk mengurangi bakteri.
- Belilah sikat gigi elektrik karena tekniknya paling efektif untuk menyikat gusi. Bakteri yang menempel di gusi juga menyebabkan bau mulut.
- Coba obat kumur jika metode-metode di atas gagal.
- Temui dokter gigi untuk membersihkan karang gigi. Hal ini meningkatkan kesehatan mulut dan menghentikan bau mulut.Bau mulut masih jadi masalah? Mungkin penyebabnya dari infeksi amandel, hidung atau tenggorokan. Temui dokter gigi atau dokter untuk konsultasi.


Sumber


Read more
Next Prev home
 

Followers


SEO Stats powered by MyPagerank.Net
free counters

100 Blog Indonesia Terbaik
News & Media Blogs - BlogCatalog Blog Directory

DMCA.com
jack in the box Copyright © 2011 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template edit by Imzzt

Back to Top